Minggu, 27 September 2015

Si Ucok Marbeor-beor

Jadi hari itu pulang sekolah si Ucok menangis. Bapaknya heran dan bertanya: "Kenapa kau menangis Ucok??"
Ucok: "Aku diusir Bu Guru Pak..."
Bapak: "Bah..! Kenapa ???
Ucok: "Bu Guru nanya.. siapa yang tandatangan teks proklamasi?"
Bapak: "Lantas kau jawab apa?"
Ucok: "Bukan aku Bu... Sumpah! Bukan aku, Bu!!"
“Kian marahlah bu guru tu pak” kata si Ucok lagi
Bapak: "Ah, kaupun..?! Ngaku sazalah kau, apa salahnya?? Zaman sekarang susah masuk sekolah..!, mana tak ada lagi uang bapakmu ini buat daftar sekolah baru"
Ucok: "Iyalah.. Iya Pak yaaa!"
Esoknya si Ucok pulang lebih cepat, dengan tampang yang lebih kusut.
Bapak: "Massam mananya Ucok??"
Ucok: "Aku diskors Pak.. 3 hari.. gara-gara aku ikuti omongnya Bapak."
Bapak: "Bah! Apa pulak nya maksud gurumu itu??... Ayo kita balek ke sekolah kau. Biar aku kasi tahu Guru kau yang ebenarnya."
Sampai di Sekolah dengan di-sopan-sopan-kan bertemulah si Bapak dengan Bu guru
Bu Guru: "Wah.. selamat siang Pak Ucok, ada perlu apa nih?"
Bapak (bicara pelan): "Begini Bu Guru... aku mau kasi tahu Bu Guru tentang teks proklamasi itu.."
Bu Guru (bengong): "Yah.. kenapa Pak Ucok??"
Bapak: "Sebenarnya ibu Guru salahlaaah... Masak si Ucok yang ditanya? Kan waktu itu dia belum lahir Bu?"
Bu Guru (makin bengong): "Trus?"
Bapak: "Begini Ibu, ini terus teranglah ya... yang sebenarnya ... yang menanda tangani teks Proklamasi itu...saya , ibu...!"
Bu Guru: "Yaa ampun.. Pulang! Bapak pulang aja deh!!"
Di Jalan pulang, si Bapak merungut terus "Massam mana nya ini Ucok, kau nggak ngaku...salah. Kau ngaku salah pulak! Aku yang ngaku, salah zuga....Puusing kepalaku..!"
Tiba tiba mereka ketemu dg ompung dolinya si Ucok,
Ompung doli: "Bah!.. Darimana kalian? Kusut kali kulihat wajah kalian berdua?? Apa persoalan??"
Maka Pak Ucok pun mulai cerita sejak awal sampai mereka diusir Bu Guru... Ompung doli langsung ketawa ngakak.
Ompung doli: "Ha... Ha... Itu bukan persoalan besar...! Mana... mana teksnya? Biar kutandatangani...!"

Tidak ada komentar: